Posts

Showing posts from May, 2012

BojonegoroMusum Kemarau

Matahari belum lagi tinggi Kala petani-petani Bertebaran ke sawah ladang Di kejauhan daun-daun hijau tegak menjulang Menjadi tiang-tiang Penyangga ekonomi kota ini Setiap hari Petani-petani pulang dari sawah ladang Dengan berkeranjang-keranjang Daun-daun yang kuning matang Apalagi kalau bukan itu Tembakau Siang hari Pagar-pagar rumah-rumah dipenuhi papan-papan Dan daun-daun tembakau yang mengering Baralih dari kuning Menjadi cokelat keriting Malam hari Beranda-beranda beralih fungsi Menjadi penuh ramai Oleh anak-anak dan ibu-ibu buruh Suara mesin menderu Memutar baling-baling pisau Merajang tembakau Dan di kala senja Kala sang surya Memberi warna jingga Pada langit desa-desa Perempuan-perempuan tua Duduk-duduk di beranda Dengan segenggam tembakau di mulut mereka

Aku

Aku bukanlah seorang pujangga yang Dikenang lewat rantai-berantai kata-kata terindah Aku bukanlah seorang seniman yang Dikenang lewat lukisan-lukisan keabadian Dalam perpaduan sihir warna-warna terindah Aku bukanlah filsuf yang Punya pikirang tajam Seperti cakar harimau lapar Dalam pekat rimba suaranya menggelegar Aku bukanlah seorang serdadu yang menenteng sepucuk senjata laras panjang Ke pangkal arteri pelurunya bersarang Aku adalah biru Biru yang terdalam Dalam kesunyian laut terdalam Sepotong sinar disisipkan ke dalam Mulut ikan meradang Mati ikan itu dimakan musang TIDAK NYATA DI DALAM PANDANG