Posts

Showing posts from April, 2020

Timothy Winter: Perspektif tentang Pandemi

Image
Berdasarkan sambutan dari Dr. Timothy Winter Bism-i-LLah-ir-Rahman-ir-Rahim Mengambil jalan yang normal dan familier melalui pusat kota Cambridge, aku menemukan diriku, subhanallah, agak terhuyung oleh perbedaan yang dibuat dua minggu ini. Jalan-jalan kecil dan jalur-jalur mengingatkan kita pada hari Ahad yang biasanya: mereka hampir sepi; tetapi hari “istirahat” khusus ini akan berlangsung selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan, dan kemungkinan bahwa setidaknya beberapa toko dan restoran yang tutup ini tidak akan pernah berdagang lagi. Aku melewati sejumlah tunawisma yang tengkurap dan meringkuk, masih tidur di tas mereka; pemandangan paling suram ini tampaknya menjadi satu-satunya yang tetap tidak berubah. Di toko kimia, lapisan Perspex melindungi apoteker tidak hanya dari batuk dan bersin yang mematikan, tetapi juga dari penghinaan; Muslimah berupah minimum yang bekerja di supermarket memberi tahu aku bahwa beberapa pelanggan melempar koin mereka kepadanya atau berlalu

Timothy Winter: A Perspective on The Pandemic

Image
Based on a speech of DR. Timothy Winter Bism-i-LLah-i-r-Rahman-i-r-Rahim Taking a normally familiar stroll through Cambridges city centre, I find myself, subhanallah , rather staggered by the difference these two weeks have made. The little roads and lanes call to mind the way Sundays used to be: they are almost deserted; but this particular day of rest will stretch on for weeks and months, and it is likely that at least some of these shuttered shops and restaurants may never trade again. I step over the prone and huddled homeless, still sleeping in their bags; this most dismal sight seems to be the only one which has remained unchanged. At the chemists shop, a Perspex shield protects the pharmacist not only from deadly coughs and sneezes, but also from insults; a minimum-wage Muslima who works in a supermarket tells me that some customers throw their coins at her or fly into a strange and panicky rage. The sad, nervous queue attempts social distancing, toeing a yellow taped

La Unidad de Dios dalam “Tentang Filsafat Pertama”

Image
Pembahasan Keesaan Tuhan Menurut al-Kindi dalam “ Fil Falsafah al-Ula ” Artikel ini ditulis sebagai pengantar analisis dalam proyek penerjemahan “ Fil Falsafah al-Ula ”. Setiap kutipan terjemahan risalah tersebut merupakan hasil terjemahan pribadi penulis berdasarkan naskah Abu Riidah, kecuali dinyatakan sebaliknya. Dapat terjadi ketidakcocokan interpretasi dengan naskah akademik lain yang ditulis tentang al-Kindi. M Miftahul Firdaus Abu Yusuf Yaqub bin Ishaq as-Sabah al-Kindi (185 H / 801 M – 252 H / 870 M), yang sering disebut sebagai “filsuf bangsa Arab”, besar di Kufah, tempat ayahnya menjadi gubernur, dalam keluarga yang tergolong sebagai bangsawan. Dia memegang posisi penting dalam dewan khalifah di masa al-Ma’mun (198/813-218/833) dan al-Mu’tashim (218/833-227/842). Nama terakhir juga menunjuknya sebagai pembimbing bagi anaknya, Ahmad. Namun, dia mengalami kejatuhan pada masa al-Mutawakkil (232/847-247/861), karena menjadi korban intrik rivalnya, Banu Musa, atau kare