Posts

Showing posts from January, 2021

Perdana Menteri Soekiman: Masalah Irian Tidak Bisa Diselesaikan dengan Paksa

Image
Arsip  De Arubaanse Courant;  Zaterdag, 23 Augustus 1952;  P.1 No.1420 Kolom 2 Aruba Boekhandel, Nassaustraat 104, Oranjestad, Aruba N.A Judul asli: Kwestie-Irian kan niet worden opgelost langs weg van geweld Jakarta, 22 Aug. – Oud-premier Soekiman zet in een artikel uiteen, dat de kwestie- Nieuw Guinea onmogelijk kan worden opgelost langs de weg van geweld, zowel met het oog op de realiteit, dat het Indonesische leger niet in staat is een internationale oorlog te voeren. Reeds driemaal hadden de onderhandelingen tussen Nederland en Indonesie geen resultaat opgeleverd en Soekiman meent, dat de partijen tot een vergelijk kunnen komen zonder inmenging van derden. Met of zonder goedkeuring van Indonesie heeft de kwestie-Nieuw Guinea een internationaal karakter verkregen in de realiteit is ook, dat het gebied opgenomen is in het defensie-systeem van het Westelijk blok in de Stille Oceaan. De Indonesische buitenlandse politiek mag niet egocentrisch zijn en dient de vitale belangen van

Soekiman Wirjosandjojo: Penelitian Awal

Image
 Soekiman adalah Perdana Menteri Republik Indonesia pada 1951-1952. Soekiman anak bungsu dari empat bersaudara putra-putri pasangan Wirjosandjojo [Hardianti hanya menyebut nama satu kata] dengan [nama ibunya tidak disebut?]. Anak pertama dan kedua pasangan itu perempuan yang bernama Kartojo dan Wijoso, sedangkan anak ketiga seorang laki-laki yang bernama Satiman, yang di kemudian hari turut mendirikan Jong Java (awalnya Tri Koro Dharmo) bersama Kadarman dan Soenardi pada 7 Maret 1915. [Hardianti, 20-21] Soekiman lahir pada 19 Juli 1898 di Solo, Jawa Tengah. Terdapat perbedaan pandangan tentang kampung tempat lahirnya, menurut [Hardianti, 20], ia lahir di Kampung Beton, sementara menurut [Wirjosukarto, i], ia lahir di Kampung Sewu. Menurut [Hardianti, 20], jarak antara Kampung Beton ke Solo sekitar 200 meter. Belum diketahui apakah kedua kampung sebenarnya satu kampung tapi dengan penyebutan nama yang berbeda, perlu penyelidikan atas hal ini. Soekiman wafat pada usia 76 tahun di Yogya

Keterangan Pemerintah atas Program Kabinet Soekiman: Menuju Kemakmuran Rakyat Lewat Keamanan

Image
  Keterangan Pemerintah atas Program Kabinet Soekiman “Menuju Kemakmuran Rakyat Lewat Keamanan” Berdasarkan Penyampaian Perdana Menteri Soekiman Wirjosandjojo Diterbitkan oleh Kementerian Penerangan, 7 Juni 1951 Diarsipkan, didigitalkan, dan disesuaikan dengan ejaan baru oleh M. Miftahul Firdaus [P 3] Kata Pengantar Dengan ini, kami sajikan keterangan Pemerintah atas Program Kabinet Soekiman yang diucapkan oleh Perdana Menteri pada tanggal 28 Mei 1951 di muka rapat terbuka DPR. Sesungguhnya keterangan ini adalah suatu penjelasan mengenai Program Pemerintah yang terdiri atas 6 pasal. Kalau orang menelaah Program Kabinet sekarang ini sepintas lalu akan mendapat kesan bahwa rencana bekerjanya tidak jauh berbeda dengan Program Kabinet Natsir yang meletakkan kewajibannya pada tanggal 20 Mei 1951. Memang, hal ini telah diakui juga oleh Perdana Menteri Soekiman dalam keterangannya di muka rapat DPR. Sebabnya ialah karena materi, problem-problem dan soal-soal yang kita hadapi d