BojonegoroMusum Kemarau

Matahari belum lagi tinggi
Kala petani-petani
Bertebaran ke sawah ladang
Di kejauhan daun-daun hijau tegak menjulang
Menjadi tiang-tiang
Penyangga ekonomi kota ini

Setiap hari
Petani-petani pulang dari sawah ladang
Dengan berkeranjang-keranjang
Daun-daun yang kuning matang
Apalagi kalau bukan itu
Tembakau

Siang hari
Pagar-pagar rumah-rumah dipenuhi papan-papan
Dan daun-daun tembakau yang mengering
Baralih dari kuning
Menjadi cokelat keriting

Malam hari
Beranda-beranda beralih fungsi
Menjadi penuh ramai
Oleh anak-anak dan ibu-ibu buruh
Suara mesin menderu
Memutar baling-baling pisau
Merajang tembakau

Dan di kala senja
Kala sang surya
Memberi warna jingga
Pada langit desa-desa
Perempuan-perempuan tua
Duduk-duduk di beranda
Dengan segenggam tembakau di mulut mereka

Comments

Popular posts from this blog

TIGA KATA SEMBOYAN DAN SEBUAH IRONI

Permodelan Matematis Teorema Kendali

Siklus Tantangan dan Respons Peradaban Menurut Arnold Joseph Toynbee