Posts

Showing posts from April, 2017

Jesus dan Simbol Astrologi

Image
Sumber gambar :  http://izquotes.com/ Dimuat di http://www.qureta.com/post/jesus-dan-simbol-astrologi Tulisan ini merupakan lanjutan dari " Agama dan Simbol Astrologi ". Mungkin, yang paling jelas di antara semua simbol astrologi di sekitar Jesus adalah dua belas murid yang dimilikinya. Secara sederhana mereka mewakili dua belas rasi bintang zodiak, di mana Jesus, sebagai matahari, menempuh perjalanan bersama mereka. Angka dua belas bahkan disebutkan berulang kali di dalam Alkitab. Dua belas suku Israel, dua belas saudara Joseph, dua belas hakim Israel, dua belas raja Israel, dua belas Nabi, dan banyak lagi. Kembali mengenai  cross of the zodiac , gambaran kisah hidup matahari. Ini bukan hanya sekadar karya seni atau alat untuk mengukur pergerakan matahari, melainkan sekaligus symbol spiritual milik kaum Pagan, yang jika dipendekkan, tampak seperti salib yang memiliki lingkaran seperti gambar. Ini bukanlah simbol Kristenitas, melainkan bentuk lain dari salib zodia

Agama dan Simbol Astrologi

Image
pictures :  www.catholicsun.org Dimuat di :  http://www.qureta.com/post/agama-dan-simbol-astrologi Ini adalah matahari. Setidaknya sejak sepuluh ribu tahun sebelum masehi, sejarah dipenuhi dengan ukiran dan tulisan yang menggambarkan kekaguman dan pemujaan atas objek ini. Dalam hal ini mudah untuk dipahami mengingat matahari terbit setiap pagi, memberi penglihatan, kehangatan, dan rasa aman, menyelamatkan manusia dari dingin dan kebutaan akibat kegelapan malam. Tanpa matahari, masyarakat kuno mengerti sumber makanan tidak akan tumbuh dan kehidupan di atas planet tidak akan bisa bertahan. Realitas tersebut menjadikan matahari sebagai objek yang paling dikagumi sepanjang masa. Begitu pula pengetahuan mereka mengenai bintang-bintang. Penelusuran posisi bintang memungkinkan mereka bisa mengetahui dan mengantisipasi kejadian, yang hanya terjadi dalam rentang waktu yang lama, seperti terjadinya gerhana dan bulan purnama. Selanjutnya mereka mengelompokannya menjadi apa yang hari i

Fenomena Populisme di Dunia dan Hubungannya dengan Dunia Kampus

Image
Dimuat di http://www.qureta.com/post/fenomena-populisme-di-dunia-dan-hubungannya-dengan-dunia-kampus Perkembangan dunia belakangan ini semakin mengarah kepada ketidakpastian. Dalam ceramahnya pada  Studium Generale  di Institut Teknologi Bandung, Jumat, 24 Maret 2017, Menteri Keuangan, Sri Mulyani yang baru kembali dari pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral negara anggota G20 di Jerman, menyampaikan kekecewaan dan kekhawatiran terhadap arah kebijakan berbagai negara utama dunia akhir-akhir ini. Sri Mulyani (SM) mengungkapkan, dalam pertemuan G20 tersebut, kebijakan proteksionisme presiden baru Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menjadi pembicaraan utama. AS tidak bisa berkomitmen untuk menjaga ekonominya tetap terbuka, demikian menurut SM. Pemerintahan Trump berpikir bahwa ekonominya yang sebesar 17 triliun dolar AS hanya dimanfaatkan negara-negara lain. AS akan memverifikasi negara-negara yang memiliki neraca perdagangan surplus terhadap AS. Kondisi ini tidak

Bagaimana Memilih Pemimpin dalam Islam : Sebuah Sudut Pandang

Image
Dimuat di http://www.qureta.com/post/bagaimana-memilih-pemimpin-dalam-islam Memilih pemimpin merupakan hal yang penting dan mendasar dalam kehidupan bermasyarakat. Apalagi pada masyarakat yang kebanyakan masih bersifat figursentris dalam melaksanakan program organisasi, termasuk pembangunan negara. Menentukan figur yang tepat untuk menempati posisi menempati posisi yang tepat sangat menentukan hasil-hasil keberjalanan kepengurusan. Quran dan Hadits sebagai pedoman hidup umat Islam sudah mengatur sejak awal cara memilih dan menjadi seorang pemimpin. Menurut Shihab (2002) ada dua hal yang harus dipahami tentang hakikat kepemimpinan. Pertama, kepemimpinan dalam pandangan AQuran bukan sekedar kontrak sosial antara sang pemimpin dengan masyarakatnya, tetapi merupakan ikatan perjanjian antara dia dengan Allah. Lihat surat Al-Baqarah (2): 124, "Dan ingatlah ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat perintah dan larangan (amanat), lalu Ibrahim melaksanakannya dengan