Nabi, Dikenang Jaya, Ditinggal Hampa
Sebuah copy al Quran, yang kemudian diketahui ditulis pada abad kedua belas di Iran timur, dengan tulisan Kufi yang sederhana dan dari masa belakangan, mempunyai kekhasan yang mencolok : seluruh surah ke-112 mengenai pengakuan akan keesaan Allah, ditulis dengan huruf-huruf yang kuat dan jaln-menjalin, dan pada halaman lain, kata-kata Muhammadun rasul Allah, “ Muhammad adalah utusan Allah ”, seolah dibedakan dari yang lain-lainnya di halaman itu dengan bentuk kaligrafi yang menarik perhatian. Penulis yang tak dikenal itu telah mengungkapkan, dengan cara yang nyata, kedudukan utama Nabi Muhammad dalam agama Islam. Sesungguhnya bagian yang dipilihnya untuk ditonjolkan adalah bagian kedua dari pernyataan iman kaum Muslim Laa iaaha illa Allah, Muhammadun rasul Allah , “Tidak ada tuhan selain Allah (dan) Muhammad utusan Allah”. Dalam posisi beliau pada pengakuan keyakinan tersebut, Nabi Muhammad merupakan bagian dari pemegang hak, dengan disebut setelah Allah, sebagai pihak yang mene...