Gugur
Musuh telah mengirimkan burung-burung gagak yang
melemparinya dengan batu-batu yang
terbakar
Seekor singa yang terluka
dikelilingi tujuh hyena meradang
kena tiga hyena mati dua
satu sekarat, parah dia punya luka
Sementara sang singa terus berlari
dikelilingi hyena-hyena lain
tapi
dari pucuk-pucuk bukit datang
rusa-rusa dan antelop-antelop yang
menyarangkan peluru-peluru, terbang
ke jantung tiga hyena, mati semua
Sementara sang singa dan satu hyena masih terus menerjang
mereka dapatkan sebuah lorong dan akan
masuk ke dalammencari perlindungan
tanpa pikir panjang lagi mereka
masuk ke dalam tempat penuh gelap yang
tak terlihat ujungnya itu, tapi sayang
sang hyena keburu diterjang badak dengan cula yang
tajam
matilah sang, hyena akhirnya mati juga
Sementara sang singa masih terus berlari
sejenak ia menoleh ke belakang
begitu ia dapati
musuh-musuh mengejarnya ia menggeram
terus berlari ia tak peduli luka
menerjang segala gelap lorong
menantang segala ketakutan
tak sadar ia bahwa ia
akan temui batas penghabisan
Di ujung lorong gelap ia tersentak
oleh dinding keras sekeras baja, dingin yang menggertak
seketika itu juga ia mendengar suara derap kaki yang
diliputi geraman kebencian
dia berbalik dia menatap tajam
ke arah kematiannya yang
tanpa jeritan
Ditikam ia, ditikam ia, dan akhirnya
mati juga
......
Burung-burung gagak melayang
ke angkasa dengan sayap terbentang
memekik-mekikkan kemenangan yang berang
Badak-badak, rusa-rusa, dan antelop-antelop berlarian
dengan kaki yang berjingkrak
menggemakan lagu-lagu akan keperkasaan dan kemengangan
perang
Di ujung seberang lautan
harimau bersenandung dalam senang
menyambut kemenangan yang
sekali lagi terus berulang
menertawakan singa yang terkapar malang
...
sang singa telah tiada
berbaring meringkuk ia dengan
tumbuh bersimbah darah
dan dalam kematiannya itu
ia tersenyum senang
melemparinya dengan batu-batu yang
terbakar
Seekor singa yang terluka
dikelilingi tujuh hyena meradang
kena tiga hyena mati dua
satu sekarat, parah dia punya luka
Sementara sang singa terus berlari
dikelilingi hyena-hyena lain
tapi
dari pucuk-pucuk bukit datang
rusa-rusa dan antelop-antelop yang
menyarangkan peluru-peluru, terbang
ke jantung tiga hyena, mati semua
Sementara sang singa dan satu hyena masih terus menerjang
mereka dapatkan sebuah lorong dan akan
masuk ke dalammencari perlindungan
tanpa pikir panjang lagi mereka
masuk ke dalam tempat penuh gelap yang
tak terlihat ujungnya itu, tapi sayang
sang hyena keburu diterjang badak dengan cula yang
tajam
matilah sang, hyena akhirnya mati juga
Sementara sang singa masih terus berlari
sejenak ia menoleh ke belakang
begitu ia dapati
musuh-musuh mengejarnya ia menggeram
terus berlari ia tak peduli luka
menerjang segala gelap lorong
menantang segala ketakutan
tak sadar ia bahwa ia
akan temui batas penghabisan
Di ujung lorong gelap ia tersentak
oleh dinding keras sekeras baja, dingin yang menggertak
seketika itu juga ia mendengar suara derap kaki yang
diliputi geraman kebencian
dia berbalik dia menatap tajam
ke arah kematiannya yang
tanpa jeritan
Ditikam ia, ditikam ia, dan akhirnya
mati juga
......
Burung-burung gagak melayang
ke angkasa dengan sayap terbentang
memekik-mekikkan kemenangan yang berang
Badak-badak, rusa-rusa, dan antelop-antelop berlarian
dengan kaki yang berjingkrak
menggemakan lagu-lagu akan keperkasaan dan kemengangan
perang
Di ujung seberang lautan
harimau bersenandung dalam senang
menyambut kemenangan yang
sekali lagi terus berulang
menertawakan singa yang terkapar malang
...
sang singa telah tiada
berbaring meringkuk ia dengan
tumbuh bersimbah darah
dan dalam kematiannya itu
ia tersenyum senang
Comments
Post a Comment