MENGENANG KEMBALI SYAFII
Jika kita jalan-jalan di kawasan Taman Hewan, terutama di sekitar RW 8 Lebak Siliwangi, Dan mengobrol dengan warga di sana, kita akan mendengar nama mahasiswa yang melegenda di sana, Syafii namanya, mahasiswa teknik sipil angkatan 90-an. Namanya sangat dikenang di sana. Pada saat itu, masjid dan balai pertemuan warga yang ada di sana dahulu pernah mengalami kerusakan yang cukup parah. Warga ragu untuk melakukan renovasi karena kendala dana. Syafii yang cukup aktif mengikuti forum warga mencoba mendorong untuk dilaksanakan renovasi, tapi tetap sulit karena suara tidak pernah bulat. Hingga tiba-tiba, pada suatu subuh, warga dikagetkan dengan sudah ambruknya kedua bangunan tersebut. Syafii dan rekan-rekannya, termasuk pemuda lokal, yang merencanakannya. Dengan mantap, Syafii maju ke depan kumpulan warga.
" Sok, warga sekalian, sekarang masjid dan balai sudah rubuh, apa mau dibiarkan?", katanya.
Sontak kata-katanya membakar warga untuk segera membentuk panitia pembangunan masjid dan balai pertemun. Penggalangan dana pun dilakukan. Warga bahu-membahu, bergotong-royong, sampai pada suatu saat yang mepet dengan rencana, dana belum cukup juga. Semua hampir menyerah. Di sanalah Syafii kembali tampil. Ternyata, ia sudah memiliki dana talangan sebesar 500 juta sekaligus kerja sama dengan Kedubes Qatar. Ternyata, Syafii bekerja di balik laya, mengajukan proposal ke berbagi tempat dan terkumpulah dana sebesar itu. Renovasi pun dapat diselesaikan, bahkan dihadiri langsung oleh Duta Besar Qatar. Sampai saat ini, kedua bangunan tersebut masih berdiri kokoh dan nama Syafii masih dikenang oleh warga di sana.
Luar biasa memang. Lalu kita? Semoga kita dapat terinspirasi oleh Syafii dan melakukan apapun yang kita bisa.
Terutama bagi tema-teman yang semester kemarin mengalami penurunan, down, mengalami pengeruhan niat dalam berjuang, disimpangkan jalan dan pikirannya, marilah kembali berjuang. Naik setelah turun sangat sulit dilakukan. Ibarat menaiki Gunung Guntur dari sepertig akhir menuju puncak dengan kemiringan mencapai 60-an derajat dan berkerikil yang membuat sering terpeleset. Sekali jatuh sulit untuk naik. Tapi semoga semua cobaan bosa membuat kita semakin kuat semester ini.
Semoga berbagai agenda di kementerian pengmas, Rekayasa Perubahan, IMAM FTMD, KMPN, Rumah Kepemimpinan Regional 2, dan lain-lain diberikan kelancaran dan arah yang bermanfaat. Semoga semua IAIC dan ITB MGNV diberika kekuatan untuk menembus sampai akhir.
Kita harusnya lebih mencinti bangsa ini daripada diri kita sendiri
Kita harus berbangga ketika kita gugur sebagi penebus bagi terwujudnya cita-cita mereka
Kita tidak boleh mengharapkan sesuatu dari manusia
Tidak boleh mengharap dicintai, disayangi, dihormati, apalagi sekedar ucapan terimakasih.
" Sok, warga sekalian, sekarang masjid dan balai sudah rubuh, apa mau dibiarkan?", katanya.
Sontak kata-katanya membakar warga untuk segera membentuk panitia pembangunan masjid dan balai pertemun. Penggalangan dana pun dilakukan. Warga bahu-membahu, bergotong-royong, sampai pada suatu saat yang mepet dengan rencana, dana belum cukup juga. Semua hampir menyerah. Di sanalah Syafii kembali tampil. Ternyata, ia sudah memiliki dana talangan sebesar 500 juta sekaligus kerja sama dengan Kedubes Qatar. Ternyata, Syafii bekerja di balik laya, mengajukan proposal ke berbagi tempat dan terkumpulah dana sebesar itu. Renovasi pun dapat diselesaikan, bahkan dihadiri langsung oleh Duta Besar Qatar. Sampai saat ini, kedua bangunan tersebut masih berdiri kokoh dan nama Syafii masih dikenang oleh warga di sana.
Luar biasa memang. Lalu kita? Semoga kita dapat terinspirasi oleh Syafii dan melakukan apapun yang kita bisa.
Terutama bagi tema-teman yang semester kemarin mengalami penurunan, down, mengalami pengeruhan niat dalam berjuang, disimpangkan jalan dan pikirannya, marilah kembali berjuang. Naik setelah turun sangat sulit dilakukan. Ibarat menaiki Gunung Guntur dari sepertig akhir menuju puncak dengan kemiringan mencapai 60-an derajat dan berkerikil yang membuat sering terpeleset. Sekali jatuh sulit untuk naik. Tapi semoga semua cobaan bosa membuat kita semakin kuat semester ini.
Semoga berbagai agenda di kementerian pengmas, Rekayasa Perubahan, IMAM FTMD, KMPN, Rumah Kepemimpinan Regional 2, dan lain-lain diberikan kelancaran dan arah yang bermanfaat. Semoga semua IAIC dan ITB MGNV diberika kekuatan untuk menembus sampai akhir.
Kita harusnya lebih mencinti bangsa ini daripada diri kita sendiri
Kita harus berbangga ketika kita gugur sebagi penebus bagi terwujudnya cita-cita mereka
Kita tidak boleh mengharapkan sesuatu dari manusia
Tidak boleh mengharap dicintai, disayangi, dihormati, apalagi sekedar ucapan terimakasih.
Comments
Post a Comment