Posts

Showing posts from February, 2021

Sains Transportasi dan Paradigma Ilmu: Refleksi Singkat

Image
Meskipun studi sains dan teknik kontemporer selalu menekankan objektivitas, setiap keilmuan yang melibatkan manusia, sebagai makhluk yang memiliki sisi pandangan subyektif, tidak akan terlepas dari nilai-nilai yang melandasi pemikiran manusia itu, termasuk dalam melakukan analisis sistem transportasi. Paradigma yang terbentuk dari nilai-nilai itu akan mempengaruhi cara penentu kebijakan dalam mengidentifikasi masalah-masalah dan nilai-nilai komunitasnya yang terkait dengan sistem itu. Seterusnya, paradigma itu akan memberi warna dalam proses penentuan tujuan, objektif, kriteria, standar, dan regulasi bagi sistem. [ C. Jotin Khisty & B. Kent Lall, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Edisi Ketiga Jilid 1 , Terjemahan Fidel Miro, (Jakarta: Erlangga, 2005), hal. 8 ] Pada umumnya, dunia akademik formal kontemporer mengajarkan kepada peserta didiknya bahwa ilmu pengetahuan bersifat netral dan penelitian itu mesti objektif. Namun, tahukah kita bahwa pandangan itu tidak selalu benar? Sadarka...

Posisi Transportasi dalam Sains Kontemporer

Image
  Sulit untuk menentukan posisi studi transportasi dalam struktur sains kontemporer, mengingat sifatnya yang interdisipliner dengan komponen, hubungan, dan kompleksitas yang banyak, besar dan beragam. Sains transportasi memiliki irisan dengan studi teknik, perencanaan kota, ekonomi, manajemen, administrasi publik, geografi, dan lain-lain. Selain itu, sains transportasi termasuk disiplin ilmu yang relatif muda, sehingga beraneka rupa masalah baru dapat dengan cepat bermunculan. Dalam perkembangan sejarahnya, sains transportasi umumnya dikristalkan ke dalam studi teknik atau rekayasa transportasi yang menjadi cabang dari teknik sipil. [1] Dalam pelembagaannya, studi transportasi dapat berdiri sendiri sebagai suatu cabang sains atau terintegrasi ke dalam cabang sains lain. Sebagai suatu cabang sains yang berdiri sendiri, studi transportasi dapat dilembagakan ke dalam institut, sekolah, fakultas, atau program studi (prodi) yang khusus, baik dalam jenjang sarjana maupun pascasarjana. ...