Sains Transportasi dan Paradigma Ilmu: Refleksi Singkat
Meskipun studi sains dan teknik kontemporer selalu menekankan objektivitas, setiap keilmuan yang melibatkan manusia, sebagai makhluk yang memiliki sisi pandangan subyektif, tidak akan terlepas dari nilai-nilai yang melandasi pemikiran manusia itu, termasuk dalam melakukan analisis sistem transportasi. Paradigma yang terbentuk dari nilai-nilai itu akan mempengaruhi cara penentu kebijakan dalam mengidentifikasi masalah-masalah dan nilai-nilai komunitasnya yang terkait dengan sistem itu. Seterusnya, paradigma itu akan memberi warna dalam proses penentuan tujuan, objektif, kriteria, standar, dan regulasi bagi sistem. [ C. Jotin Khisty & B. Kent Lall, Dasar-dasar Rekayasa Transportasi Edisi Ketiga Jilid 1 , Terjemahan Fidel Miro, (Jakarta: Erlangga, 2005), hal. 8 ] Pada umumnya, dunia akademik formal kontemporer mengajarkan kepada peserta didiknya bahwa ilmu pengetahuan bersifat netral dan penelitian itu mesti objektif. Namun, tahukah kita bahwa pandangan itu tidak selalu benar? Sadarka...